Midwest Garage Builders – Peneliti dari Universitas Gadjah Mada (UGM) mengkaji lebih dalam soal fenomena masuk angin. Studi UGM bahas masuk angin dan solusi kerokan menjadi sorotan karena menyentuh budaya kesehatan masyarakat. Masuk angin bukan istilah medis, tapi banyak orang Indonesia mengenalnya sebagai kondisi tubuh tidak enak. Keluhan meliputi perut kembung, pusing, pegal, atau menggigil. Solusi paling populer di masyarakat adalah kerokan. Walau dianggap tradisional, praktik ini ternyata punya penjelasan ilmiah. Tim UGM meneliti pengaruh kerokan terhadap tubuh dari sisi medis dan sosial.
“Baca Juga : Serangan Pesawat Drone Rusia Hancurkan Kota Kharkiv di Ukraina, 47 Orang Terluka”
Penelitian membuktikan bahwa kerokan menyebabkan pelebaran pembuluh darah. Ketika tubuh digores dengan koin, permukaan kulit merespons dengan melepaskan zat kimia yang meningkatkan aliran darah. Efek ini membantu meringankan rasa pegal dan nyeri otot. Proses ini juga memicu sistem saraf untuk meredakan stres. Hasil sementara menunjukkan bahwa kerokan mampu membuat orang merasa lebih ringan dan rileks. Walau efeknya sementara, kondisi ini cukup membantu saat tubuh mulai lelah. Banyak responden merasa tidur lebih nyenyak setelah dikerok. Ini menunjukkan bahwa manfaatnya bukan hanya sugesti, tetapi punya dasar biologis yang nyata.
Dalam istilah medis global, tidak ada diagnosis bernama masuk angin. Namun, gejala yang disebutkan pasien cenderung berulang dan serupa. Peneliti menemukan bahwa keluhan ini umumnya muncul karena perubahan suhu, kelelahan, atau sistem imun melemah. Dalam konteks ini, masuk angin bisa disamakan dengan sindrom ringan seperti flu ringan atau kelelahan sistemik. Dokter menyarankan agar pasien tidak menyepelekan gejala awal, terutama jika disertai demam atau nyeri hebat. Dengan pemahaman ini, tenaga kesehatan bisa menanggapi keluhan lebih rasional, tanpa langsung menolak keyakinan budaya.
“Simak juga: Usia 20-an Tapi Sudah Kena Diabetes Ringan? Ini Gejalanya”
Salah satu tujuan studi ini adalah menjembatani antara ilmu medis modern dan praktik tradisional. UGM mengajak dokter, bidan, dan perawat untuk lebih terbuka terhadap pendekatan lokal. Kerokan, pijat, atau penggunaan minyak kayu putih bukan sekadar mitos. Jika digunakan secara tepat, semua itu bisa melengkapi pengobatan medis. Dengan edukasi yang baik, masyarakat bisa memahami kapan kerokan aman dan kapan harus segera ke dokter. Studi ini juga membantu tenaga medis dalam menjelaskan kepada pasien tanpa merendahkan kepercayaan mereka. Pendekatan seperti ini terbukti lebih efektif dalam komunikasi pasien-dokter.
Meski punya manfaat, kerokan tetap punya risiko. Jika dilakukan dengan tekanan terlalu kuat, kulit bisa mengalami luka atau iritasi. Apalagi jika koin yang dipakai tidak steril, infeksi kulit bisa terjadi. Dalam kasus ekstrem, penggunaan minyak gosok berbahan panas bisa menyebabkan reaksi alergi. UGM menyarankan agar masyarakat memakai alat bersih dan tidak mengerok pada area tubuh yang luka atau sedang iritasi. Anak-anak dan lansia juga harus mendapat perhatian khusus. Kerokan bukan solusi untuk semua penyakit, dan harus dilakukan dengan bijak sesuai kondisi tubuh.
Penelitian UGM membuka ruang diskusi yang lebih luas tentang pengobatan tradisional. Banyak budaya lokal menyimpan metode penyembuhan yang belum sempat diuji secara ilmiah. Kerokan hanyalah salah satu contoh yang mendapat perhatian karena popularitasnya. Peneliti berharap studi ini menjadi awal dari riset-riset berikutnya. Tujuannya bukan menggantikan pengobatan modern, tapi memperkaya pilihan dalam merawat tubuh. Dengan dukungan data ilmiah, pengobatan tradisional bisa mendapat tempat lebih layak di dunia kesehatan formal. Ini langkah awal untuk menjembatani ilmu dan budaya.
Midwest Garage Builders - Kasus gigitan ular di wilayah pedesaan Kabupaten Pati cukup sering terjadi. Banyak warga yang tinggal dekat…
Midwest Garage Builders - Kasus dugaan malpraktik yang terjadi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) baru-baru ini mengundang perhatian publik.…
Midwest Garage Builders - Usia 20-an tapi sudah kena diabetes ringan? Ini gejalanya yang sering diabaikan banyak orang muda. Gaya…
Midwest Garage Builders - Obat bebas memang mudah didapatkan, tapi tahukah kamu bahwa konsumsi yang sembarangan dapat merusak ginjal? Ginjal…
Midwest Garage Builders - Batu empedu tidak hanya menyerang orang tua. Kini, gejalanya mulai banyak dialami oleh usia 20–30 tahun.…
Midwest Garage Builders - Banyak orang menggunakan headset setiap hari untuk bekerja, mendengarkan musik, atau bermain game. Tapi terlalu lama…