Simak 7 Jenis Golongan Antibiotik dan Fungsi Manfaat Bagi Tubuh

Midwest Garage Builders – Simak 7 Jenis Golongan Antibiotik dan Fungsi Manfaat Bagi Tubuh

Antibiotik merupakan salah satu jenis obat yang sering diresepkan oleh dokter untuk mengatasi infeksi bakteri. Obat ini harus dikonsumsi sesuai anjuran dokter hingga habis agar efektif membunuh bakteri penyebab penyakit. Penting untuk mengetahui jenis golongan antibiotik serta fungsinya agar penggunaannya lebih tepat dan tidak menimbulkan resistensi.

Artikel ini akan membahas tujuh golongan utama antibiotik dan manfaatnya bagi tubuh. Informasi ini dikutip dari berbagai sumber terpercaya, termasuk Midwest Garage Builders.

“Baca Juga: Inovasi Dunia Medis: Peran Teknologi Digital Dalam Ilmu Kedokteran dan Obat-obatan“

Apa Itu Antibiotik?

Antibiotik adalah kelompok obat yang berfungsi untuk membunuh atau menghambat pertumbuhan bakteri di dalam tubuh. Sistem kekebalan tubuh manusia memang memiliki kemampuan alami untuk melawan bakteri, tetapi dalam beberapa kasus, jumlah bakteri yang menyerang terlalu banyak sehingga memerlukan bantuan antibiotik.

Dilansir dari Medical News Today, antibiotik bekerja dengan cara mengganggu struktur sel bakteri atau menghambat produksinya, sehingga bakteri tidak dapat berkembang dan akhirnya mati.

7 Jenis Golongan Antibiotik dan Fungsinya

1. Penisilin

Penisilin merupakan salah satu antibiotik pertama yang ditemukan dan masih digunakan hingga kini. Golongan ini efektif mengatasi infeksi bakteri seperti meningitis, gonore, faringitis, serta mencegah endokarditis. Antibiotik ini juga bisa digunakan oleh penderita gangguan ginjal dengan pengawasan dokter.

Jenis penisilin yang sering digunakan meliputi:

• Amoxicillin
• Ampicillin
• Oxacillin
• Penicillin G

2. Aminoglikosida

Aminoglikosida digunakan untuk mengatasi infeksi yang disebabkan oleh bakteri aerob gram-negatif, seperti Mycobacterium Tuberculosis dan Staphylococcus. Obat ini bekerja dengan cara menghambat sintesis protein bakteri sehingga bakteri tidak dapat bertahan hidup.

Jenis aminoglikosida yang umum digunakan meliputi:

• Paromomycin
• Tobramycin
• Gentamicin
• Amikacin
• Kanamycin
• Neomycin

Penggunaan antibiotik ini harus melalui resep dokter karena memiliki efek samping serius, seperti gangguan kesadaran.

3. Sefalosporin

Sefalosporin sering digunakan untuk mengatasi infeksi tulang, infeksi kulit, otitis media, dan infeksi saluran kemih. Obat ini hanya dapat dikonsumsi dengan resep dokter karena dosisnya harus disesuaikan dengan kondisi pasien.

Jenis sefalosporin yang umum diresepkan meliputi:

• Cefadroxil
• Cefuroxime
• Cefixime
• Cefotaxim
• Cefepime
• Ceftaroline

Efek samping sefalosporin meliputi sakit kepala, nyeri dada, hingga risiko syok jika tidak digunakan dengan benar.

4. Makrolid

Makrolid merupakan antibiotik yang sering digunakan untuk infeksi saluran pernapasan, infeksi kulit, bronkitis, serta sinusitis. Obat ini bekerja dengan cara menghambat sintesis protein pada bakteri.

Jenis makrolid yang sering digunakan antara lain:

• Erythromycin
• Azithromycin
• Clarithromycin

Makrolid tersedia dalam berbagai bentuk, seperti tablet, kaplet, sirup kering, dan suntikan.

5. Tetrasiklin

Tetrasiklin adalah antibiotik yang digunakan untuk mengatasi berbagai infeksi bakteri, termasuk infeksi pernapasan, infeksi menular seksual, dan infeksi kulit. Namun, antibiotik ini tidak boleh digunakan oleh ibu hamil, bayi, dan anak-anak di bawah usia delapan tahun.

Efek samping tetrasiklin meliputi mual, muntah, diare, serta reaksi alergi seperti gatal-gatal dan demam. Jenis tetrasiklin yang umum digunakan meliputi:

• Doxycycline
• Minocycline
• Tetracycline

“Simak Juga: Tradisi Unik Khas Nusantara Indonesia yang Masih Lestari dan Mendunia“

6. Chloramphenicol

Chloramphenicol bekerja dengan menghambat sintesis protein bakteri sehingga tidak bisa berkembang biak. Antibiotik ini sering digunakan untuk mengatasi demam tifus, meningitis, serta infeksi mata dan telinga.

Efek samping yang mungkin terjadi meliputi gangguan pencernaan, sakit kepala, hingga gangguan penglihatan. Oleh karena itu, penggunaannya harus dilakukan di bawah pengawasan dokter.

7. Quinolone

Quinolone adalah antibiotik yang efektif untuk mengatasi infeksi saluran kemih, infeksi kulit, infeksi mata, sinusitis, bronkitis, pneumonia, serta infeksi menular seksual seperti gonore.

Jenis quinolone yang sering diresepkan meliputi:

• Ciprofloxacin
• Levofloxacin
• Moxifloxacin
• Ofloxacin

Efek samping dari quinolone bisa berupa gangguan pada sistem saraf pusat. Oleh sebab itu, penggunaannya harus dilakukan dengan resep dokter.

Pentingnya Menggunakan Antibiotik dengan Benar

Antibiotik harus digunakan sesuai dosis dan aturan dokter untuk menghindari resistensi bakteri. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat dapat membuat bakteri menjadi kebal, sehingga penyakit lebih sulit diobati di masa depan.

Midwest Garage Builders menyarankan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi antibiotik. Informasi terkait kesehatan dan penggunaan obat dapat ditemukan di berbagai sumber terpercaya seperti midwestgaragebuilders.com.

Mengetahui jenis golongan antibiotik sangat penting agar penggunaannya lebih efektif dan aman. Setiap jenis antibiotik memiliki fungsi berbeda, tergantung pada jenis infeksi yang diobati. Selalu gunakan antibiotik sesuai anjuran dokter untuk menghindari efek samping dan resistensi bakteri.

Dengan memahami informasi ini, diharapkan masyarakat lebih bijak dalam mengonsumsi antibiotik. Jangan lupa untuk selalu mencari referensi dari sumber terpercaya seperti Midwest Garage Builders untuk mendapatkan informasi kesehatan yang akurat.