Stres Dapat Memicu Lonjakan Gula Darah

Midwest Garage Builders – Stres adalah bagian tak terhindarkan dari kehidupan, baik yang disebabkan oleh tekanan pekerjaan, masalah pribadi, maupun tantangan lainnya. Namun, tidak banyak yang menyadari bahwa ini tidak hanya berdampak pada kondisi mental, tetapi juga dapat memengaruhi kesehatan fisik, termasuk lonjakan gula darah. Bagi penderita diabetes atau mereka yang berisiko, memahami hubungan antara stres dan gula darah sangat penting untuk menjaga kesehatan.

Hubungan dengan Gula Darah

Saat seseorang mengalami stres, tubuh merespons dengan melepaskan hormon seperti kortisol dan adrenalin. Hormon-hormon ini mempersiapkan tubuh untuk menghadapi situasi berbahaya melalui mekanisme yang dikenal sebagai “fight or flight.” Salah satu efeknya adalah meningkatkan kadar gula darah untuk menyediakan energi tambahan bagi otot dan otak.

“Simak Juga: Kanker Prostat, Bahaya yang Tidak Disadari”

Pada individu sehat, tubuh mampu mengelola lonjakan gula darah ini dengan baik melalui pelepasan insulin. Namun, pada penderita diabetes atau mereka yang memiliki resistensi insulin, tubuh kesulitan mengontrol kadar gula darah, sehingga stres dapat menyebabkan lonjakan yang signifikan dan berkepanjangan.

Dampak Lonjakan Gula Darah Akibat Stres

Lonjakan gula darah yang tidak terkontrol dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, antara lain:

Kerusakan Jangka Panjang pada Organ: Gula darah tinggi yang berkepanjangan dapat merusak pembuluh darah, ginjal, mata, dan saraf.
Kelelahan dan Penurunan Konsentrasi: Lonjakan gula darah sering kali diikuti oleh penurunan ketajaman konsentrasi, yang membuat tubuh merasa lemas dan sulit berkonsentrasi.
Meningkatkan Risiko Komplikasi Diabetes: Pada penderita diabetes, stres yang tidak terkelola dapat memperburuk komplikasi seperti penyakit jantung dan neuropati.

Cara Mengelola Stres dan Mencegah Lonjakan Gula Darah

Latihan Relaksasi: Teknik seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam dapat membantu menenangkan pikiran dan tubuh, sehingga kadar hormon kortisol menurun.
Aktivitas Fisik: Olahraga ringan seperti berjalan kaki atau bersepeda dapat membantu menurunkan kadar gula darah dan mengurangi stres secara alami.
Tidur yang Cukup: Tidur yang berkualitas membantu tubuh mengelola stres dengan lebih baik dan menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Pola Makan Seimbang: Mengonsumsi makanan sehat yang kaya serat dan rendah indeks glikemik dapat membantu mengontrol lonjakan gula darah, bahkan saat banyak beban pikiran.
Konsultasi dengan Ahli: Jika sulit diatasi, berkonsultasilah dengan psikolog atau konselor untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut.