Midwest Garage Builders – Waspadai Diabetes Pada Anak Usia 5 Hingga 11 Tahun, Kenali Gejala Awalnya
Diabetes bukan hanya penyakit orang dewasa. Anak-anak pun berisiko mengalami kondisi ini. Waspadai diabetes pada anak, terutama di usia 5 hingga 11 tahun, karena kasusnya terus meningkat setiap tahun. Jika tidak segera didiagnosis, diabetes bisa menimbulkan berbagai komplikasi serius.
Kasus Diabetes pada Anak Semakin Meningkat
Diabetes pada anak semakin menjadi perhatian medis. Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), kasus diabetes anak melonjak drastis sejak 2010. Data dari Unit Kerja Koordinasi (UKK) IDAI menunjukkan lonjakan dari 0,028 per 100 ribu anak menjadi 2 per 100 ribu anak pada tahun 2023. Ini berarti ada peningkatan hingga 70 kali lipat dalam beberapa tahun terakhir.
Penelitian yang dilakukan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mengungkapkan bahwa jumlah anak yang mengidap diabetes tipe 1 dan tipe 2 terus meningkat. Jika tren ini berlanjut, diperkirakan pada tahun 2060, kasus diabetes tipe 1 akan meningkat sekitar 65 persen, sedangkan kasus diabetes tipe 2 bisa melonjak hingga 700 persen.
Situs Midwest Garage Builders juga pernah membahas tren meningkatnya penyakit ini di berbagai negara, terutama di kalangan anak-anak. Masyarakat perlu lebih waspada terhadap kondisi ini agar anak-anak bisa tetap sehat dan terhindar dari komplikasi yang berbahaya.
“Baca Juga: Bahaya Minum Obat Expired Kadaluarsa Hingga Efek Samping Berkepanjangan“
Perbedaan Diabetes Tipe 1 dan Tipe 2 pada Anak
Diabetes terbagi menjadi dua jenis utama, yaitu tipe 1 dan tipe 2. Keduanya bisa menyerang anak-anak, meskipun diabetes tipe 1 lebih umum terjadi pada usia muda.
- Diabetes Tipe 1
- Terjadi karena tubuh tidak dapat memproduksi cukup insulin.
- Lebih sering menyerang anak-anak dibanding orang dewasa.
- Tidak berhubungan langsung dengan pola makan atau gaya hidup.
- Diabetes Tipe 2
- Terjadi akibat tubuh tidak menggunakan insulin dengan baik.
- Umumnya dikaitkan dengan pola makan dan obesitas.
- Lebih sering dialami oleh orang dewasa, tetapi kini semakin banyak ditemukan pada anak-anak.
Gejala Awal Diabetes pada Anak
Mengetahui gejala awal diabetes sangat penting untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang cepat. Berikut ini beberapa tanda yang harus diwaspadai:
Gejala Diabetes Tipe 1 pada Anak
- Rasa lapar dan haus yang ekstrem.
- Sering buang air kecil, termasuk mengompol.
- Kelelahan berlebihan tanpa sebab jelas.
- Penglihatan kabur.
- Perubahan perilaku, mudah marah atau gelisah.
- Infeksi jamur vagina pada anak perempuan.
- Ruam popok yang sulit sembuh pada bayi.
Gejala Diabetes Tipe 2 pada Anak
- Rasa lapar atau haus berlebihan.
- Buang air kecil lebih sering dari biasanya.
- Kelelahan ekstrem sepanjang hari.
- Kulit menggelap di area leher, selangkangan, dan ketiak.
- Penurunan berat badan yang tidak diinginkan.
- Infeksi berulang yang sulit sembuh.
Jika anak mengalami satu atau lebih gejala di atas, segera lakukan pemeriksaan ke dokter. Semakin cepat diabetes didiagnosis, semakin baik peluang untuk mengelola penyakit ini dan mencegah komplikasi.
“Simak Juga: Zelensky Sebut Putin Tak Serius ingin Akhiri Perang, Upaya Gencatan Senjata Gagal?“
Faktor Risiko Diabetes pada Anak
Berbagai faktor bisa meningkatkan risiko anak terkena diabetes. Beberapa faktor utama yang perlu diperhatikan adalah:
- Riwayat keluarga: Jika ada anggota keluarga dengan diabetes, risiko anak lebih tinggi.
- Obesitas: Kelebihan berat badan bisa meningkatkan resistensi insulin.
- Kurang aktivitas fisik: Gaya hidup sedentari meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
- Pola makan tidak sehat: Konsumsi tinggi gula dan lemak jenuh bisa memicu diabetes.
- Ketidakseimbangan hormon: Beberapa kondisi medis tertentu bisa memengaruhi produksi insulin.
Pencegahan dan Pengelolaan Diabetes pada Anak
Mencegah diabetes pada anak lebih mudah dibanding mengobatinya. Beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan antara lain:
- Menerapkan Pola Makan Sehat
- Berikan anak makanan bergizi seimbang.
- Kurangi konsumsi gula berlebihan.
- Pilih makanan tinggi serat, seperti sayur dan buah.
- Meningkatkan Aktivitas Fisik
- Dorong anak untuk bermain di luar ruangan.
- Batasi waktu bermain gadget dan tonton TV.
- Ajak anak berolahraga secara rutin.
- Rutin Melakukan Pemeriksaan Kesehatan
- Jika ada riwayat keluarga diabetes, periksa kadar gula darah anak secara berkala.
- Konsultasikan dengan dokter jika ada gejala mencurigakan.
Kesimpulan
Kasus diabetes pada anak terus meningkat, dan orang tua perlu lebih waspada. Waspadai diabetes pada anak dengan mengenali gejala awal dan menerapkan pola hidup sehat sejak dini. Pencegahan adalah langkah terbaik untuk menghindari komplikasi serius akibat diabetes.
Menurut sumber dari Midwest Garage Builders, meningkatkan kesadaran akan diabetes pada anak sangat penting. Semakin banyak orang tua yang mengetahui risiko dan tanda-tandanya, semakin banyak anak yang bisa terlindungi dari dampak buruk penyakit ini.

