Dokter Ungkap Cara Mencegah Gangguan Pendengaran dari Headset

Midwest Garage Builders – Banyak orang menggunakan headset setiap hari untuk bekerja, mendengarkan musik, atau bermain game. Tapi terlalu lama memakai headset bisa menimbulkan gangguan pendengaran. Hal ini bukan sekadar teori. Dokter THT telah mencatat peningkatan kasus gangguan telinga akibat paparan suara keras. Untungnya, kamu bisa mencegah kerusakan ini dengan beberapa kebiasaan sederhana.

“Baca Juga : Konflik Perang India Pakistan Makin Panas, Saling Serang Drone Pesawat Nirawak”

Atur Volume Secara Bijak

Jangan memutar volume terlalu tinggi. Volume maksimal memang menggoda, apalagi saat mendengarkan musik favorit. Tapi volume di atas 85 desibel dalam waktu lama bisa merusak sel rambut halus di telinga dalam. Kamu sebaiknya menjaga volume di bawah 60%. Kalau kamu tak bisa mendengar suara luar sama sekali, itu tandanya volume terlalu keras.

Batasi Waktu Pemakaian

Dokter menyarankan penggunaan headset tidak lebih dari 60 menit dalam satu sesi. Setelah satu jam, istirahatkan telinga selama 10–15 menit. Aturan ini penting karena telinga butuh waktu untuk memulihkan diri. Kalau kamu mendengarkan musik atau menonton film berjam-jam, risiko kerusakan akan meningkat drastis. Gunakan alarm atau pengingat agar tidak lupa.

“Simak juga: Virus Hanta Menyebar di Proyek Pembangunan Ciwidey”

Pilih Jenis Headset yang Aman

Earphone yang masuk langsung ke saluran telinga bisa meningkatkan tekanan suara. Sebaiknya kamu pakai headphone over-ear. Model ini tidak langsung menekan gendang telinga. Beberapa headphone bahkan dilengkapi fitur pengatur batas volume otomatis. Kamu juga bisa memilih model dengan noise cancellation agar tak perlu menaikkan volume saat berada di tempat ramai.

Jaga Kebersihan Headset dan Telinga

Headset yang kotor bisa menyebabkan infeksi. Keringat, debu, dan bakteri bisa menempel di permukaan speaker. Bersihkan headset secara rutin dengan tisu basah atau kapas alkohol. Jangan berbagi headset dengan orang lain tanpa disterilkan dulu. Selain itu, pastikan telinga kamu bersih. Hindari menggunakan cotton bud yang bisa mendorong kotoran masuk lebih dalam.

Perhatikan Tanda-Tanda Awal Gangguan

Kalau kamu mulai mendengar suara berdengung atau merasa telinga sering pengap, itu bisa jadi tanda awal gangguan pendengaran. Kadang suara TV terasa terlalu kecil, padahal volume sudah tinggi. Jika kamu mengalami ini, segera konsultasi ke dokter. Jangan tunggu sampai telinga benar-benar tidak bisa mendengar. Pemeriksaan dini bisa mencegah kerusakan permanen.

Gunakan Fitur Safe Listening

Beberapa smartphone dan aplikasi musik kini punya fitur “safe listening”. Fitur ini akan memberi peringatan jika kamu memakai volume tinggi terlalu lama. Aktifkan pengaturan ini di menu kesehatan atau aksesibilitas perangkat kamu. Meski terlihat sepele, fitur ini bisa menyelamatkan pendengaranmu dalam jangka panjang.

Jangan Gunakan Headset Saat Tidur

Banyak orang terbiasa tidur sambil mendengarkan musik lewat headset. Kebiasaan ini berbahaya. Telinga tidak beristirahat, dan kabel atau bantalan headset bisa menekan kulit terlalu lama. Bahkan, ada risiko tersedak kabel atau rusaknya perangkat saat kamu bergerak dalam tidur. Sebaiknya hentikan musik sebelum tidur dan simpan headset di tempat aman.

Kesadaran Jadi Kunci Utama

Menjaga pendengaran tidak sulit. Tapi kamu harus sadar bahwa telinga juga butuh perlindungan. Gunakan headset dengan bijak, dengarkan tubuhmu, dan jangan abaikan tanda-tanda awal gangguan. Banyak kerusakan pendengaran terjadi secara perlahan tanpa disadari. Mulai sekarang, ubah kebiasaan agar kamu tetap bisa menikmati suara tanpa risiko.